Thursday, April 30, 2020

8 Makna Pada Gerakan Wudhu

Makna -Makna Gerakan Wudhu


Islam yang merupakan agama rahmatan lil ‘alamin sangat memberikan perhatian yang besar terhadap kebersihan dan kesucian. Salah satu bukti nyata ialah pensyariatan thaharah (bersuci) yang menjadi syarat sah pelaksanaan beberapa ibadah. Wudhu merupakan satu di antara bentuk bersuci yang disyariatkan dalam Islam. Pada saat berwudhu, kita diperintahkan untuk membersihkan beberapa anggota tubuh kita, baik dengan cara mencuci maupun mengusapnya.
Jika kita perhatikan, sebenarnya gerakan wudhu tidaklah jauh berbeda dengan tindakan mencuci muka dan lainnya yang bukan ibadah. Bedanya adalah wudhu merupakan bentuk ketaatan kita terhadap perintah Allah. Di bawah ini adalah makna gerakan-gerakan wudhu (bersuci) yang biasa seorang muslim lakukan sebelum melakukan shalat, yaitu :     

1. Membasuh Tangan hingga Pergelangan
Tangan adalah salah satu media yang sangat rentan terhadap penularan penyakit. Setiap kita bersentuhan secara benda atau tangan orang lain, maka potensi berpindahnya kuman/virus besar terjadi, seperti pada penyakit Batuk, Pilek, Diare dll. Dengan membasuh tangan, maka tangan menjadi bersih, sehat dan suci. Sensasi rasa segar pada syaraf-syaraf tangan membuat kita merasa santai dan pikiran menjadi kendor dan tenang setelah bekerja atau melakukan aktifitas seharian. Membasuh tangan dilakukan secara sempurna secara menyilangkan jari- jari kanan secara jari-jari kiri. Bacalah BISMILLAH di permulaan membasuh tangan. Selingilah secara berdzikir atau beristighfar mengingat nikmat Allah. RASAKAN KESEJUKAN AIR mengalir dalam batin anda. Ini adalah PINTU menuju Sholat Khusyu’.
Selain bentuk kotoran phisik yang menempel pada tangan, baik pada telapak tangan ataupun pada seluruh bagian tangan yang harus dicuci diwaktu wudhu, maka dalam gerak budayanya, kita berarti telah menyatakan sikap untuk tidak berbuat keonaran dan kesengsaraan terhadap sesama manusia yang dihasilkan oleh tangan-tangan kotor manusia, seperti mencuri, menerima suap atau menyuap, merusak harta benda kepunyaan orang lain dan lain sebagainya dari perilaku perbuatan yang biasa dilaksanakan oleh anggota tangan yang merupakan pantulan dari kalbu yang terisi oleh Sifat Kejelekan.

2. Berkumur (Sunnah Wudhu)
            Mulut adalah tempat makanan dikunyah. Adanya sisa-sisa pencernaan, menjadikan mulut sebagai tempat bersarangnya milyaran bibit penyakit seperti kuman, virus dan protozoa. Mulut juga tempat keluarnya kata-kata buruk, ghibah (rasan-rasan) dan fitnah yang menyakiti orang lain. Mencuci mulut secara berkumur-kumur dan menggosok gigi dapat membersihkan bibit penyakit dan simbol penyucian diri dari hal-hal yang dilarang agama. Nabi Muhammad SAW bersabda :
  “Seandainya tidak (takut) memberatkan umatku, maka saya memerintahkan mereka (untuk membersihkan gigi mereka) dengan siwak setiap waktu akan sholat”  (Hadits Riwayat Muslim).
Mencuci mulut juga termasuk perbuatan untuk menyenangkan/ mengharap rido Tuhan (Mardotun Lirrobi). Iringilah secara berdzikir atau beristighfar mengingat nikmat Allah. Bukan hanya sekedar kotoran yang menempel dimulut atau didalam hidung, tapi sebenarnya ia telah menyatakan satu sikap untuk tidak berbicara yang tidak ilmiyah, yaitu bicara ngelantur tanpa ilmu, tanpa ada manfaatnya, sebab selaku mukmin ia menyadari, bahwa diam adalah lebih daripada bicara tak karuan atau meyakiti manusia lain, ia bersikap tidak memfitnah orang lain.

3. Mencuci Lobang Hidung (Sunnat Wudhu)
Allah telah memberi kita nikmat berupa bulu-bulu hidung yang menyaring kotoran dari udara yang kita hirup. Namun karena polusi yang berlebihan, kuman masih dapat bersarang di hidung. Bahkan menurut Nabi, setan bermalam dalam lubang hidung manusia (yang lalai berdzikir dan bersuci). Dengan mencuci hidung, bibit-bibit penyakit Pilek, Batuk, Flu, Cacar air, TBC dll dapat dihindarkan masuk ke dalam tubuh kita. Pernafasan menjadi lancar sehingga baik bagi paru-paru kita. Sertailah secara berdzikir atau beristighfar mengingat nikmat Allah.

4. Mencuci Muka (Fardhu Wudhu)
Membasuh dan disertai gosokan lembut pada wajah, akan membersihkan kotoran yang melekat dan menyegarkan kulit wajah. Selain peredaran darah menjadi lancar, wajah akan terlihat bersih dan segar. Muka adalah tempat mata. Mata terkadang melakukan dosa-dosa kecil baik yang sengaja maupun yang tidak kita sengaja yang perlu disucikan. Basuhlah sambil berdzikir dan beristighfar kepada Allah. Bacalah Niat bersamaan secara mencuci muka.
 Setelah kita bersihkan, berarti kita telah menyatakan satu sikap untuk berpandangan tegap dan tegas menurut Al-Qur’an dan Sunnah Rosul yang mampu memberikan kehidupan ampuh tiada tanding (Q.S. Ar-Rum 30). Muka adalah bagian yang paling menonjol pada diri manusia, karenanya hendaklah itu menggambarkan satu kehidupan Muslim. Begitupun mata yang ikut dibersihkan, mengandung makna untuk digunakan nikmat pemberian Allah ini seindah mungkin sesuai dengan apa yang telah digariskan, yaitu seperti untuk mempelajari Ilmu yang telah diajarkan Allah, menelaah sebaik-baiknya dan kemudian ia mau untuk berbuat dan bertindak menurut itu.

5. Mencuci Kedua Tangan dan hingga Siku (Fardhu Wudhu)
Mencuci tangan disertai gosokan lembut dapat memulihkan fisik yang kelelahan, bahkan mampu mengatasii pembengkakan di daerah tangan, lengan dan siku. Tangan juga terkadang melakukan atau mengantar kita pada perbuatan dosa- dosa kecil sehingga perlu disucikan. Basuhlah kedua tangan dan hingga siku-siku sambil berdzikir dan beristighfar kepada Allah.

6. Mengusap rambut (Fardhu Wudhu)
Membasuh kepala baik sebagian kepala atau keseluruhan kepala bahkan sampai ke tengkuk dapat menurunkan suhu badan. Membasuh kepala sangat baik untuk menurunkan stress dan tekanan darah tinggi serta melancarkan darah ke otak. Basuhlah sambil berdzikir dan beristighfar kepada Allah. Kita berdo’a agar dosa-dosa akibat pikiran-pikiran kita yang buruk kepada orang lain dapat dihapuskan dan tidak kita ulangi.
Keindahan rambut dan penataanya, itulah senantiasa diusahakan oleh manusia, namun andaikata perintah Allah telah tiba, jangan berpikir berkepanjangan, janganlah menyayangi keindahan yang tak abadi, tegasnya jangan diperbudak oleh berbagai macam bentuk kebendaan, janganlah sayang dengan pengorbanan untuk kepentingan Dinullah. Bersihkan otak yang dibagian kepala kita dari pengaruh-pengaruh buruk hasil subjektivitasme manusia yang mengakibatkan kehancuran, akan tetapi isilah dengan yang bersih seperti halnya air itu sendiri yang bersih dan sanggup membersihkan segala macam kotoran. Itulah Ilmu Allah yang sanggup untuk menghancur leburkan segenap bentuk kotoran dan kedzulumatan hidup yang mengganggu cara berpikir sehat manusia akibat dorongan hawa nafsu yang dominan dalam kalbu. Telinga kita digunakan untuk mendengar dan merekam ayat-ayat Allah yang akan ditanggapi dan diolah oleh kalbu yang selanjutnya kita jadikan pedoman hidup. Janganlah dibiasakan untuk mendengar cacian, ocehan, fitnahan dan umpatan yang dilontarkan manusia-manusia lain, tapi gunakanlah pada tempatnya, sebeb dengan mendengar ayat-ayat Allah (sami’na) kemudian merubah sikap, jadilah kita manusia sebenarnya, yaitu manusia mukmin.

7. Mengusap Telinga (Sunnat Wudhu)
Membasuh telinga sambil memijit-mijit dapat menjadi terapi untuk menurunkan emosi. Di saat kita tegang atau marah, terasa kuping menjadi panas dan memerah. Usapan air pada telinga akan mampu menghilangkan ketegangan ini. Telinga juga tempat kita terkadang mendengar hal-hal buruk tentang orang lain atau suara/bunyi maksiat yang menjadikan kita berdosa karenanya perlu kita sucikan. Basuhlah bagian dalam dan luar telinga sambil berdzikir dan beristighfar kepada Allah.
Telinga kita digunakan untuk mendengar dan merekam ayat-ayat Allah yang akan ditanggapi dan diolah oleh kalbu yang selanjutnya kita jadikan pedoman hidup. Janganlah dibiasakan untuk mendengar cacian, ocehan, fitnahan dan umpatan yang dilontarkan manusia-manusia lain, tapi gunakanlah pada tempatnya, sebeb dengan mendengar ayat-ayat Allah (sami’na) kemudian merubah sikap, jadilah kita manusia sebenarnya, yaitu manusia mukmin.

8. Mencuci Kaki hingga Mata Kaki (Fardhu Wudhu)
Mencuci kaki dapat melancarkan peredaran darah, menguatkan kaki dan memberikan efek menenangkan dan membuat kita tidur nyenyak. Kaki terkadang juga dapat membawa kita pada hal-hal yang dilarang oleh agama sehingga perlu disucikan. Basuhlah sambil berdzikir dan beristighfar kepada Allah.