Makna -Makna Gerakan Wudhu
Islam yang merupakan agama rahmatan lil ‘alamin sangat
memberikan perhatian yang besar terhadap kebersihan dan kesucian. Salah satu
bukti nyata ialah pensyariatan thaharah (bersuci) yang menjadi syarat sah
pelaksanaan beberapa ibadah. Wudhu merupakan satu di antara bentuk bersuci yang
disyariatkan dalam Islam. Pada saat berwudhu, kita diperintahkan untuk
membersihkan beberapa anggota tubuh kita, baik dengan cara mencuci maupun
mengusapnya.
Jika kita perhatikan, sebenarnya
gerakan wudhu tidaklah jauh berbeda dengan tindakan mencuci muka dan lainnya
yang bukan ibadah. Bedanya adalah wudhu merupakan bentuk ketaatan kita terhadap
perintah Allah. Di bawah ini adalah makna
gerakan-gerakan wudhu (bersuci) yang biasa seorang muslim lakukan sebelum
melakukan shalat, yaitu :
1. Membasuh
Tangan hingga Pergelangan
Tangan
adalah salah satu media yang sangat rentan terhadap penularan penyakit. Setiap
kita bersentuhan secara benda atau tangan orang lain, maka potensi berpindahnya
kuman/virus besar terjadi, seperti pada penyakit Batuk, Pilek, Diare dll.
Dengan membasuh tangan, maka tangan menjadi bersih, sehat dan suci. Sensasi
rasa segar pada syaraf-syaraf tangan membuat kita merasa santai dan pikiran
menjadi kendor dan tenang setelah bekerja atau melakukan aktifitas seharian.
Membasuh tangan dilakukan secara sempurna secara menyilangkan jari- jari kanan
secara jari-jari kiri. Bacalah BISMILLAH di permulaan membasuh tangan.
Selingilah secara berdzikir atau beristighfar mengingat nikmat Allah. RASAKAN
KESEJUKAN AIR mengalir dalam batin anda. Ini adalah PINTU menuju Sholat
Khusyu’.
Selain
bentuk kotoran phisik yang menempel pada tangan, baik pada telapak tangan
ataupun pada seluruh bagian tangan yang harus dicuci diwaktu wudhu, maka dalam
gerak budayanya, kita berarti telah menyatakan sikap untuk tidak berbuat
keonaran dan kesengsaraan terhadap sesama manusia yang dihasilkan oleh
tangan-tangan kotor manusia, seperti mencuri, menerima suap atau menyuap,
merusak harta benda kepunyaan orang lain dan lain sebagainya dari perilaku
perbuatan yang biasa dilaksanakan oleh anggota tangan yang merupakan pantulan
dari kalbu yang terisi oleh Sifat Kejelekan.
2.
Berkumur (Sunnah Wudhu)
Mulut adalah tempat makanan dikunyah.
Adanya sisa-sisa pencernaan, menjadikan mulut sebagai tempat bersarangnya
milyaran bibit penyakit seperti kuman, virus dan protozoa. Mulut juga tempat
keluarnya kata-kata buruk, ghibah (rasan-rasan) dan fitnah yang menyakiti orang
lain. Mencuci mulut secara berkumur-kumur dan menggosok gigi dapat membersihkan
bibit penyakit dan simbol penyucian diri dari hal-hal yang dilarang agama. Nabi
Muhammad SAW bersabda :
“Seandainya tidak (takut) memberatkan umatku,
maka saya memerintahkan mereka (untuk membersihkan gigi mereka) dengan siwak
setiap waktu akan sholat” (Hadits
Riwayat Muslim).
Mencuci
mulut juga termasuk perbuatan untuk menyenangkan/ mengharap rido Tuhan
(Mardotun Lirrobi). Iringilah secara berdzikir atau beristighfar mengingat
nikmat Allah. Bukan hanya sekedar kotoran yang menempel dimulut atau didalam
hidung, tapi sebenarnya ia telah menyatakan satu sikap untuk tidak berbicara
yang tidak ilmiyah, yaitu bicara ngelantur tanpa ilmu, tanpa ada manfaatnya,
sebab selaku mukmin ia menyadari, bahwa diam adalah lebih daripada bicara tak
karuan atau meyakiti manusia lain, ia bersikap tidak memfitnah orang lain.
3.
Mencuci Lobang Hidung (Sunnat Wudhu)
Allah
telah memberi kita nikmat berupa bulu-bulu hidung yang menyaring kotoran dari
udara yang kita hirup. Namun karena polusi yang berlebihan, kuman masih dapat
bersarang di hidung. Bahkan menurut Nabi, setan bermalam dalam lubang hidung
manusia (yang lalai berdzikir dan bersuci). Dengan mencuci hidung, bibit-bibit
penyakit Pilek, Batuk, Flu, Cacar air, TBC dll dapat dihindarkan masuk ke dalam
tubuh kita. Pernafasan menjadi lancar sehingga baik bagi paru-paru kita.
Sertailah secara berdzikir atau beristighfar mengingat nikmat Allah.
4.
Mencuci Muka (Fardhu Wudhu)
Membasuh
dan disertai gosokan lembut pada wajah, akan membersihkan kotoran yang melekat
dan menyegarkan kulit wajah. Selain peredaran darah menjadi lancar, wajah akan
terlihat bersih dan segar. Muka adalah tempat mata. Mata terkadang melakukan
dosa-dosa kecil baik yang sengaja maupun yang tidak kita sengaja yang perlu
disucikan. Basuhlah sambil berdzikir dan beristighfar kepada Allah. Bacalah
Niat bersamaan secara mencuci muka.
Setelah kita bersihkan, berarti kita telah
menyatakan satu sikap untuk berpandangan tegap dan tegas menurut Al-Qur’an dan
Sunnah Rosul yang mampu memberikan kehidupan ampuh tiada tanding (Q.S. Ar-Rum
30). Muka adalah bagian yang paling menonjol pada diri manusia, karenanya
hendaklah itu menggambarkan satu kehidupan Muslim. Begitupun mata yang ikut
dibersihkan, mengandung makna untuk digunakan nikmat pemberian Allah ini
seindah mungkin sesuai dengan apa yang telah digariskan, yaitu seperti untuk
mempelajari Ilmu yang telah diajarkan Allah, menelaah sebaik-baiknya dan kemudian
ia mau untuk berbuat dan bertindak menurut itu.
5.
Mencuci Kedua Tangan dan hingga Siku (Fardhu Wudhu)
Mencuci
tangan disertai gosokan lembut dapat memulihkan fisik yang kelelahan, bahkan
mampu mengatasii pembengkakan di daerah tangan, lengan dan siku. Tangan juga
terkadang melakukan atau mengantar kita pada perbuatan dosa- dosa kecil
sehingga perlu disucikan. Basuhlah kedua tangan dan hingga siku-siku sambil
berdzikir dan beristighfar kepada Allah.
6.
Mengusap rambut (Fardhu Wudhu)
Membasuh
kepala baik sebagian kepala atau keseluruhan kepala bahkan sampai ke tengkuk
dapat menurunkan suhu badan. Membasuh kepala sangat baik untuk menurunkan
stress dan tekanan darah tinggi serta melancarkan darah ke otak. Basuhlah
sambil berdzikir dan beristighfar kepada Allah. Kita berdo’a agar dosa-dosa
akibat pikiran-pikiran kita yang buruk kepada orang lain dapat dihapuskan dan
tidak kita ulangi.
Keindahan
rambut dan penataanya, itulah senantiasa diusahakan oleh manusia, namun
andaikata perintah Allah telah tiba, jangan berpikir berkepanjangan, janganlah
menyayangi keindahan yang tak abadi, tegasnya jangan diperbudak oleh berbagai
macam bentuk kebendaan, janganlah sayang dengan pengorbanan untuk kepentingan
Dinullah. Bersihkan otak yang dibagian kepala kita dari pengaruh-pengaruh buruk
hasil subjektivitasme manusia yang mengakibatkan kehancuran, akan tetapi isilah
dengan yang bersih seperti halnya air itu sendiri yang bersih dan sanggup
membersihkan segala macam kotoran. Itulah Ilmu Allah yang sanggup untuk menghancur
leburkan segenap bentuk kotoran dan kedzulumatan hidup yang mengganggu cara
berpikir sehat manusia akibat dorongan hawa nafsu yang dominan dalam kalbu.
Telinga kita digunakan untuk mendengar dan merekam ayat-ayat Allah yang akan
ditanggapi dan diolah oleh kalbu yang selanjutnya kita jadikan pedoman hidup.
Janganlah dibiasakan untuk mendengar cacian, ocehan, fitnahan dan umpatan yang
dilontarkan manusia-manusia lain, tapi gunakanlah pada tempatnya, sebeb dengan
mendengar ayat-ayat Allah (sami’na) kemudian merubah sikap, jadilah kita
manusia sebenarnya, yaitu manusia mukmin.
7.
Mengusap Telinga (Sunnat Wudhu)
Membasuh
telinga sambil memijit-mijit dapat menjadi terapi untuk menurunkan emosi. Di
saat kita tegang atau marah, terasa kuping menjadi panas dan memerah. Usapan
air pada telinga akan mampu menghilangkan ketegangan ini. Telinga juga tempat
kita terkadang mendengar hal-hal buruk tentang orang lain atau suara/bunyi
maksiat yang menjadikan kita berdosa karenanya perlu kita sucikan. Basuhlah
bagian dalam dan luar telinga sambil berdzikir dan beristighfar kepada Allah.
Telinga
kita digunakan untuk mendengar dan merekam ayat-ayat Allah yang akan ditanggapi
dan diolah oleh kalbu yang selanjutnya kita jadikan pedoman hidup. Janganlah
dibiasakan untuk mendengar cacian, ocehan, fitnahan dan umpatan yang
dilontarkan manusia-manusia lain, tapi gunakanlah pada tempatnya, sebeb dengan
mendengar ayat-ayat Allah (sami’na) kemudian merubah sikap, jadilah kita
manusia sebenarnya, yaitu manusia mukmin.
8.
Mencuci Kaki hingga Mata Kaki (Fardhu Wudhu)
Mencuci
kaki dapat melancarkan peredaran darah, menguatkan kaki dan memberikan efek
menenangkan dan membuat kita tidur nyenyak. Kaki terkadang juga dapat membawa
kita pada hal-hal yang dilarang oleh agama sehingga perlu disucikan. Basuhlah
sambil berdzikir dan beristighfar kepada Allah.